Penulis : Utomo Paserang
Sangat menyenangkan tentunya
bahwa kita masih diberi kesempatan untuk memasuki bulan natal pada tahun 2015
ini, natal banyak mengibaratkan kelahiran Sang Juru Selamat Penebus Dosa
manusia yang telah dinubuatkan para nabi dalam kitab – kitabnya. Ada juga yang
mengibaratkan pesta, baju baru, rumah baru dan hadial natal dan lain
sebagainya. Terlepas dari itu setidaknya perlu kembali kita merenungkan inti
dari perayaan natal itu yaitu Allah yang menjadi manusia.
Banyak pertanyaan yang
berhubungan dengan Yesus bahwa apakah benar Dia adalah Allah atau manusia?.
Didalam iman Kristen melalui Alkitab dikatakan bahwa Yesus adalah Allah 100%
dan manusia 100%. Banyak ayat referensi yang berkata demikian, mari kita melihat
beberapa ayat-ayat referensi tersebut:
Yesus adalah Allah dan juga
manusia :
Injil Yohanes 1:1, Dia adalah
Firman yang adalah Allah itu sendiri.
Injil Yohanes 1:14, Firman itu telah menjadi manusia.
Filipi 2:5-7, Bagaimana yang
Allah maha kuasa itu mengosongkan dirinya jadi manusia hamba.
Injil Matius 8:20, Bagaimana
Allah telah menjadi manusia sesungguhnya.
Dan banyak lagi bagaimana Dia
menyatakan diri-Nya adalah Allah melalui perbuatan tangan-Nya misalnya
bagaimana Dia membangkitkan orang mati, berjalan diatas air, meneduhkan badai, meyembuhkan
hanya dengan perkataan Firman dan banyak lagi mujizat lainnya. Berkaitan dengan
itu Dia juga menyatakan dirinya manusia yang lapar dan haus serta bagaimana dia
ketika Dia akan menjalani hukuman salib. Hal tersebut banyak yang sungguh
membingungkan dan diluar akal manusia dan sampai dengan jaman moderen ini apa
yang dialami oleh orang hidup pada jaman Yesus itu terus terjadi. Pertanyaan –
pertanyaan itu terus muncul baik dari kalangan kristen bahkan terlebih diluar
kristen. Maka hal ini menjadi sangat menarik untuk selalu diperbincangkan. Jadi
jika anda sekarang bertanya-tanya tentang Yesus, itu sangat wajar karena dari
jaman raja herodes bahkan sebelumnya pun sudah mengalami.
Dalam memahami bagaimana Yesus
yang adalah Allah dan juga manusia maka ada ilustrasi khotbah menarik sebagai
berikut:
“Ada sepasang suami istri yang
mana istrinya adalah seorang yang sudah percaya dan menerima Yesus sebagai
Tuhan dan juru selamatnya sedangkan sang
suami belum, demikian singkatnya. Bertepatan dengan bulan desember, maka sang
istri mengajak sang suami untuk ikut ke sebuah perayaan natal gereja dekat
tempat tinggal mereka”. Namun sang suami berkata:
“Mama saja yang pergi, papa
kan tidak percaya Yesus, untuk apa papa ikut” jawabnya.
Maka dengan jawaban demikian
sang istri melanjutkan untuk mempersiapkan diri dan mengambil jas penghangat
badan dan berangkat ke tempat perayaan natal, pada saat itu sedang musim salju
turun lebatnya. Sang suami tetap berada dirumah dan bersantai didekat perapian.
Tidak lama setelah istrinya berangkat seperti ada yang menggedor pintu rumahnya
yang terbuat dari kaca itu sangat keras, ental berapa kali. Sang suami mencoba
mengintip dan melihat ternyata ada seekor burung yang lagi kedinginan diluar
sana sepertinya ingin masuk kerumahnya. Sang suami merasa kasihan dan mencoba
membukakan pintu, tetapi burung terbang setiap melihat ada manusia. Maka sang
suami mencoba memberikan umpan makanan agar burung itu masuk dan tidak kedinginan
lagi diluar. Burung itu berhasil masuk dan memakan umpan, tapi setiap kali
burung itu melihat manusia maka burung itu terbang lagi keluar. Maka sang suami
ini mulai berpikir bagaimana cara menolong burung ini, padahal maksudnya akan
ditolong tetapi burung ini tidak mengerti maksudnya. Maka sang suami berpikir
seandainya dia bisa menjadi burung agar dia bisa menyampaikan maksudnya dan
menolong burung tersebut. Tak lama kemudian terlintas didalam pikiran bahwa “oh
begini cara Allah menolong manusia” mengapa Allah menjadi Yesus dalam rupa
manusia itu. Tak lama kemudian sang suami bergegas dan menyusul istrinya. Pada
saat sang suami hadir digereja sang istri kaget dan bingung “kok tiba-tiba mau
ikut ibadah natal”. Sang suami berkata “aku percaya Yesus adalah Sang Juru
Selamat itu”. Sang istri sangat mengucap syukur atas pekerjaan Tuhan pada hari
itu.
Melalui ilustrasi diatas maka
kita dapat melihat bahwa itulah alasan mengapa Allah mau turun dari tempat yang
maha tinggi dan tidak terbatas itu menjadi manusia yang terbatas bahkan
dikatakan mengosongkan diri-Nya menjadi hamba (Filipi 2:5-7). Dan juga bahwa
karya keselamatan itu bukan inisiatif manusia tadi Allah lah yang empunya
inisiatif untuk menyelamatkan manusia yang berdosa itu. Perlu lagi ditekankan
bahwa Allah itu kudus dan tidak bisa bersatu dengan dosa, manusia akan binasa
oleh kekudusan Allah. Maka Allah berkarya menjembatani dan berinisiatif
memberikan solusi keselamatan agar tidak binasa. Manusia adalah karya Allah
yang sangat mulia dan sangat dicintai-Nya – gambar dan rupa Allah – sungguh mulia.
Maka sebagai penutup Efesus
2:8-10 “Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang memegahkan diri. Karena kita ini
buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamnya”.
Selamat Hari Natal 2015 dan Menyongsong Tahun Baru 2016