14 Des 2015

Mengapa ALLAH Menjadi Manusia? (Renungan Natal 2015)


Penulis : Utomo Paserang

Sangat menyenangkan tentunya bahwa kita masih diberi kesempatan untuk memasuki bulan natal pada tahun 2015 ini, natal banyak mengibaratkan kelahiran Sang Juru Selamat Penebus Dosa manusia yang telah dinubuatkan para nabi dalam kitab – kitabnya. Ada juga yang mengibaratkan pesta, baju baru, rumah baru dan hadial natal dan lain sebagainya. Terlepas dari itu setidaknya perlu kembali kita merenungkan inti dari perayaan natal itu yaitu Allah yang menjadi manusia.

Banyak pertanyaan yang berhubungan dengan Yesus bahwa apakah benar Dia adalah Allah atau manusia?. Didalam iman Kristen melalui Alkitab dikatakan bahwa Yesus adalah Allah 100% dan manusia 100%. Banyak ayat referensi yang berkata demikian, mari kita melihat beberapa ayat-ayat referensi tersebut:

Yesus adalah Allah dan juga manusia :

Injil Yohanes 1:1, Dia adalah Firman yang adalah Allah itu sendiri.

Injil Yohanes 1:14,  Firman itu telah menjadi manusia.

Filipi 2:5-7, Bagaimana yang Allah maha kuasa itu mengosongkan dirinya jadi manusia hamba.

Injil Matius 8:20, Bagaimana Allah telah menjadi manusia sesungguhnya.

Dan banyak lagi bagaimana Dia menyatakan diri-Nya adalah Allah melalui perbuatan tangan-Nya misalnya bagaimana Dia membangkitkan orang mati, berjalan diatas air, meneduhkan badai, meyembuhkan hanya dengan perkataan Firman dan banyak lagi mujizat lainnya. Berkaitan dengan itu Dia juga menyatakan dirinya manusia yang lapar dan haus serta bagaimana dia ketika Dia akan menjalani hukuman salib. Hal tersebut banyak yang sungguh membingungkan dan diluar akal manusia dan sampai dengan jaman moderen ini apa yang dialami oleh orang hidup pada jaman Yesus itu terus terjadi. Pertanyaan – pertanyaan itu terus muncul baik dari kalangan kristen bahkan terlebih diluar kristen. Maka hal ini menjadi sangat menarik untuk selalu diperbincangkan. Jadi jika anda sekarang bertanya-tanya tentang Yesus, itu sangat wajar karena dari jaman raja herodes bahkan sebelumnya pun sudah mengalami.
Dalam memahami bagaimana Yesus yang adalah Allah dan juga manusia maka ada ilustrasi khotbah menarik sebagai berikut:

“Ada sepasang suami istri yang mana istrinya adalah seorang yang sudah percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamatnya sedangkan  sang suami belum, demikian singkatnya. Bertepatan dengan bulan desember, maka sang istri mengajak sang suami untuk ikut ke sebuah perayaan natal gereja dekat tempat tinggal mereka”. Namun sang suami berkata:

“Mama saja yang pergi, papa kan tidak percaya Yesus, untuk apa papa ikut” jawabnya.

Maka dengan jawaban demikian sang istri melanjutkan untuk mempersiapkan diri dan mengambil jas penghangat badan dan berangkat ke tempat perayaan natal, pada saat itu sedang musim salju turun lebatnya. Sang suami tetap berada dirumah dan bersantai didekat perapian. Tidak lama setelah istrinya berangkat seperti ada yang menggedor pintu rumahnya yang terbuat dari kaca itu sangat keras, ental berapa kali. Sang suami mencoba mengintip dan melihat ternyata ada seekor burung yang lagi kedinginan diluar sana sepertinya ingin masuk kerumahnya. Sang suami merasa kasihan dan mencoba membukakan pintu, tetapi burung terbang setiap melihat ada manusia. Maka sang suami mencoba memberikan umpan makanan agar burung itu masuk dan tidak kedinginan lagi diluar. Burung itu berhasil masuk dan memakan umpan, tapi setiap kali burung itu melihat manusia maka burung itu terbang lagi keluar. Maka sang suami ini mulai berpikir bagaimana cara menolong burung ini, padahal maksudnya akan ditolong tetapi burung ini tidak mengerti maksudnya. Maka sang suami berpikir seandainya dia bisa menjadi burung agar dia bisa menyampaikan maksudnya dan menolong burung tersebut. Tak lama kemudian terlintas didalam pikiran bahwa “oh begini cara Allah menolong manusia” mengapa Allah menjadi Yesus dalam rupa manusia itu. Tak lama kemudian sang suami bergegas dan menyusul istrinya. Pada saat sang suami hadir digereja sang istri kaget dan bingung “kok tiba-tiba mau ikut ibadah natal”. Sang suami berkata “aku percaya Yesus adalah Sang Juru Selamat itu”. Sang istri sangat mengucap syukur atas pekerjaan Tuhan pada hari itu.

Melalui ilustrasi diatas maka kita dapat melihat bahwa itulah alasan mengapa Allah mau turun dari tempat yang maha tinggi dan tidak terbatas itu menjadi manusia yang terbatas bahkan dikatakan mengosongkan diri-Nya menjadi hamba (Filipi 2:5-7). Dan juga bahwa karya keselamatan itu bukan inisiatif manusia tadi Allah lah yang empunya inisiatif untuk menyelamatkan manusia yang berdosa itu. Perlu lagi ditekankan bahwa Allah itu kudus dan tidak bisa bersatu dengan dosa, manusia akan binasa oleh kekudusan Allah. Maka Allah berkarya menjembatani dan berinisiatif memberikan solusi keselamatan agar tidak binasa. Manusia adalah karya Allah yang sangat mulia dan sangat dicintai-Nya – gambar dan rupa Allah – sungguh mulia.


Maka sebagai penutup Efesus 2:8-10 “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamnya”.

Selamat Hari Natal 2015 dan Menyongsong Tahun Baru 2016